Selasa, 14 September 2010

Tips Dongeng PROFESIONAL

Alhamdulillah..!! Sekarang-sekarang ini semakin banyak bermunculan para Pendongeng di negeri ini. Mungkin dikarenakan bahwa banyak juga yang berfikiran kalau ternyata profesi mendongeng bisa dijadikan sebagai lahan pekerjaan, itu sangat betul.
Sehingga terciptalah sebuah Komunitas yg belumlah sempurna dalam Wujud dan keberadaannya (Insya Allah akn terlaksana, Ayo teman-teman ttp semangat). Dan dari Komunitas itu jugalah banyak bermunculan pertanyaan dikarenakan banyaknya juga teman-teman lain yg ingin menjadi pendongeng Profesional. Berbagai trik dan tips sudah berhasil mereka tampung, dan sudah berhasil jg direalisasikan dalam penampilan masing-masing. Namun ketika saya mengamati dari setiap keindahan penampilan mereka,ada hal yang terlewati oleh teman-teman semua, yaitu adalah hal mempelajari Dongeng yg secara "tidak Profesional".


document from performance Ras di Bekasi Square mendongeng dengan peralatan seadanya karena mengikuti aturan Panitia berpindah-pindah panggung



"TIDAK PROFESIONAL" Kenapa demikian??? Krn banyak dari teman-teman yg berekspetasi dari sebuah pertunjukan yang mereka lihat, dari seorang pendongeng yg menurut mereka sudah Profesional. Mereka berkeinginan menjadi seperti apa yg mereka lihat. Untuk menjadi yang seperti itu tidaklah sulit, coba saja para pembaca bayangkan.. Bila anda adalah seorang aktifis yg sdah mempunyai bekal ilmu trik dan tips dlam mendongeng, anda hanya akn membutuhkan kekuatan mental dan kreatifitas dalm penampilan, mental berani utk maju, kreatifitas dalam meramu tips dan trik mendongeng.
Bermain penampilan disaksikan oleh banyak anak yg memang sudah bersiap untuk mendengarkan cerita kita. Bukankah itu hal yang mudah??? Krn bila anda berani (mental) dalm berperformance, anda akn terbawa dengan suasana yg ada.. Aura dalam diri kita akn terbawa muncul sisi positifnya dikarenakan banyaknya anak yg akn mendengarkan.
Itu mungkin adalah penampilan secara Profesional menurut teman-teman dn para Pembaca. Nah sekarang kenapa saya tadi memberikan opini bahwa ada yg terlewatkan dari beberapa teman yg ingin mempelajari bagaimana menjadi Profesional. Menjadi Pendongeng Profesional itu adalah orang yg bisa mendongeng secara "tidak Profesional".
Saya akn cerita dulu tentang sebuah pengalaman pribadi, saat itu saya sedang bersama seorang teman lagi asyik santai setelah makan di semacam food court, tiba2 si teman ini bertanya sekaligus menantang. Dia bilang begini "Yan.. Ente kan dah sering nih main dari satu tempat ke tempat yang lain, sekarang bisa ga ente dongeng ke anak-anak itu" sambil menunjuk kearah tiga anak yg lagi bermain.
Seketika yang ada dalm otak saya hanya kata-kata "Haaaaahhh.." Diiringi bengong, siteman ini ngejek "katanya Profesional..??" Bingung ga semangat itulah yg muncul dalam diri, namun perlahan-lahan dilawan dengan mikirkan hal yg dulu2 (flash back kalo bahasa sundanya), dmana pernah mendongeng hanya ditonton 2 orang ank saja, saat itu sedang berguru oleh Paman Dongeng (ka` Heru) beliau memberikan masukan dngan hanya berkata "MAINKAAaaaan.." Dari yg hanya 2 anak ternyata sampai membludak gubrak.
Sya pun mencoba langsung keanak2 yg dtunjuk oleh teman itu. Alhasil itu anak2 ga mau pergi sampai kami memutuskan kabur dengan sopan :p.
Namun dari kejadian itulah saya mempunyai kesimpulan bahwa pendongeng Profesional adalah pendongeng yang bisa mendongeng secara tidak profesional.
Ber "Flashback" kembali dari setiap pembelajaran dn pengalaman selama ±15 tahun di dunia ini, ternyta itulah yg mendwasakan penampilan mendongeng.
Kisah diatas hanyalah satu contoh.. Banyak lg kejadian yang lain yg mendukung opini saya ini, karena dari situlah akhirnya saya selalu mendapatkan Problem Solver dr setiap kejadian dipaanggung. Seperti yang pernah saya lihat, seorang pendongeng yg panik wktu MICnya eror, ketika seorang pendongeng panik ketika bberapa audiencenya tdk mendengarkan, bahkan sempat ada yg marah karena mgkn property yg tertinggal. Panik, marah dn tidak mood itu adalh sesuatu yg mengganggu diri kita sendir, krn kita yg ingin menghasilkan performance yg profesional. Yg harus didukung dengan semua ke "perfect"an.
Disaat seperti itu kenapa kita harus mengeluh, kecewa dn marah, hanya karena kita tidak bisa tampil dengan cara Profesional??? Mari kawan2 semua.. Buang jauh2 pemikiran itu. Tp marilah kita berfikir untuk menjadi Profesional dengan Cara mempelajari yg tidak Profesional itu sebagai hal yg mendewasakn performance dongeng kita.
Sebagai tambahan saya akan kasih contoh, pernahkah anda mendengar bahwa seorang KRISDAYANTI penyanyi profesional itu bernyanyi hanya dengan sebuah corong pengeras suara merk TOA yg sering dipakai oleh guide2 musium??
Itu adalah sebuah kejadian nyata ketika Krisdayanti manggung disebuah tempat namun sound system yg ada hangus terbakar karena hujan yg deras. Bernyanyi 3 lagu dengan fasilitas suara seadanya namun tidak mengurangi honornya yg diatas 25 juta itu.
Dan ada lagi kisah dimana saat melihat Drumer ternama di Indonesia ini GILANG RAMADHAN disuruh memberikan kata2 sambutan namun dengan mic yg tidak Hidup beliau berlagak layaknya orang yg BISU. Itu yg namanya PROFESIONAL.. Tidak harus panik kan??? Tidak harus kecewa bukan?? Apalagi marah.. :p
Mari kepada semua teman2, mari kita belajar lagi dari halihal yg kecil. Dr hal2 yg mgkn bagi kita tdk berarti tp ternyata semua itulah yg membuat kita menjadi Profesional.