Selasa, 30 Juni 2009

12 MANFAAT DONGENG UNTUK ANAK

Tanggal 4 Juni 2009 merupakan salah satu hari yang bersejarah dalam hidup saya, dimana Erlangga telah mempercayakan saya berdasarkan penilaian dewan Juri untuk berhak menyandang sebagai Duta Read a Story yang dbuat oleh Erlangga. Terimakasih kepada seluruhnya yang telah mempercayakan saya untuk menjadi Duta ini, kepada dewan Juri, staf Erlangga dan juga para Semi finalis dan Finalis semua. berikut ini adalah tulisan yang harus kami usung bersama-sama dalam program Read aStory. semoga Program ini bisa dilaksanakan oleh semua, karena begitu banyaknya manfaat yang kita dapatkan dari kegiatan ini.

12 MANFAAT BERCERITA UNTUK ANAK

Percayakah anda bahwa 15 menit membacakan cerita kepada anak, mulai dari lahir hingga usia 5 tahun, sama dengan memberikan jutaan kalori gizi bagi otak si kecil yang sedang tumbuh? Percayalah. Karena, cerita membuka pintu keinginan anak untuk belajar. Dan, sekali pintu itu terbuka, anak akan terus mencarinya. Tak hanya melalui cerita, tapi lebih penting lagi melalui bacaan, pencarian, penelitian, bahkan berkembang ke teknologi yang lebih modern. Akhirnya tanpa sadar anda telah mendidik anak menjadi “pembelajar seumur hidup” yang tak akan pernah berhenti menambah pengetahuannya.

12 MANFAAT MEMBACAKAN CERITA UNTUK ANAK

*Menjadi fondasi dasar kemampuan berbahsa

Dalam cerita, anak dikenalkan dengan berbagai kosa kata dan istilah, struktur kalimat, ungkapan, dan peribahasa. Dengan seringnya anak dibacakan cerita maka kemampuan berbahasa termasuk penguasaan kosa katanya akan bertambah. Kemampuan berbahasa ini manjadi dasar keterampilan komunikasi anak di masa datang.


*Meningkatkan kemampuan komunikasi verbal

Dialog yang terjadi antara anak dan orang tua pada saat membacakan cerita akan menumbuhkan keberanian anak untuk berbicara, bertanya, dan mengungkapkan pendapat. Kegiatan membacakan cerita ini juga menjadi fondasi dasar untuk mengajarkan kemampuan membaca.


*Meningkatkan kemampuan mendengar

Pembiasaan mendengar yang diperoleh anak saat sedang dibacakan cerita oleh orang tua akan meningkatkan kemampuan mendengar anak. (dalam hal ini yang dimaksud bukan berhubungan dengan organ pendengaran anak, namun sebuah proses Stimulasi rangsangan konsentrasi anak dalam menyimak dan juga memahami).


*Mengasah logika berpikir dan rasa ingin tahu

Jalan cerita yang dituturkan membat anak menghubungkan antara sebab dan akibat, mencoba menebak akhir cerita, mengaitkan berbagai kejadian, memahami karakter tokoh,yang akhirnya mempertajam logika pikirnya. Jalan cerita juga akan menerbitkan rasa ingin tahu.


*Menanamkan minat baca dan menjadi pintu gerbang menuju ilmu pengetahuan

Kegiatan membacakan cerita yang mengasyikan menumbuhkan kesukaan akan cerita sehingga membuat anak tertarik mencari lebih banyak lagi melalui buku bacaan. Buku bacaan sendiri adalah gerbang menuju informasi dan pengetahuan.


*Menambah wawasan

Dalam cerita biasanya banyak terselip berbagai informasi yang berharga, baik itu yang berkaitan dengan kebudayaan, nilai moral, bahkan informasi yang berkaitan dengan sains atau ilmu sosial. Informasi yang diselipkan dalam cerita akan diserap dengan lebih efektif oleh anak karena disampaikan dengan cara yang menyenangkan.


*Mengembangkan imajinasi dan jiwa petualang

Cerita membebaskan pikiran anak. Melalui cerita, hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Berbagai situasi dapat pula diciptakan melalui cerita. Ada naga yang bisa terbang, tongkat ajaib, dan raksasa baik hati. Hal ini akan mengembangkan imajinasi anak serta membebaskannya dari rasa takut akan hal yang baru, mendorong anak untk memandang dunia sebagai tempat yang mengasyikan, dan menumbuhkan jiwa petualang. Imajinasi juga menumbuhkan kreatifitas dan ide. Dan jangan lupa, bahkan Einstein pun mengatakan, “Imajinasi lebih penting dari ilmu pengetahuan.”


*Mempererat ikatan batin orang tua dan anak

Kegiatan membacakan cerita kepada anak membangun interaksi yang positif antara orang tua dan anak, membuka jalur komunikasi yang terbuka dan akrab, membangun kepercayaan anak kepada orang tua, dan pada akhirnya mempererat ikatan batin.


*Meningkatkan kecerdasan emosional

Kecerdasaan emosional diyakini menjadi modal kesuksesan yang lebih besar dibandingkan kecerdasan intelektual. Kecerdasan antara lain meliputi kemampuan komunikasi, kemampuan berempati, kemampuan memotivasi diri, rasa percaya diri, dan sebagainya. Melalui pilihan cerita yang tepat, berbagai kemampuan diatas dapat ditumbuhkan dalam diri anak. Kasih sayang dan ikatan yang terjalin antara orang tua dan anak melalui kegiatan ini juga membangun pengendalian emosi yang kuat.


*Alat menanamkan nilai moral, etika, dan membangun kepribadian

Dalam berbagai cerita dan bacaan yang dipilih orang tua dapat menyelipkan pengenalan terhadap etika, moral, dan aturan bermasyarakat lainnya dengan cara yang tidak memaksa dan mengintimidasi.


*Menyelami berbagai budaya yang berbeda

Cerita dan bacaan yang dipilih oleh orang tua sering kali menyelipkan berbagai aturan serta kehidupan berbudaya di tempat yang berbeda. Dengan demikian, anak akan diperkenalkan denga berbagai jenis kebudayaan.


*Relaksasi jiwa

Membacakan cerita untuk anak dapat menenangkan anak yang sedang rewel sekalipun. Terlebih jika kebiasaan terebut dimulai sejak anak dalam kandungan. Anak yang tenang tentu saja akan membuat orang tuanya juga tenang.


Selusin manfaat ini akan sangat berguna bagi masa depan anak. Ikatan emosional yang terbangun akan memperkuat kecerdasan emosinya dan cerita yang dihadirkan akan merangsang daya imajinasi anak yang memupuk kreatifitas dan ide-ide baru. Anda tergugah untuk menjalankannya? Mudah saja. Mulailah dengan membangun komitmen bersama untuk membacakan cerita bagi anak. Tak perlu lama-lama. Cukup sisakan waktu anda 15 menit sehari, kapanpun ketika si anak dapat kita berikan cerita, tidak perlu membuatkan waktu khusus (yang memang bisa lebih baik bila itu dijalankan). Namun disela-sela kesibukan orang tua tentu ada keterbatasan. Dan tanpa anda sadari hal itu akan menjadi terapi yang ampuh bagi anak anda.

Sumber: Program Read a Story dari Erlangga for Kids.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar